Sabtu, 08 Februari 2025

Pembangunan Jalan TMMD di Desa Bungur Raya Masuki Hari Ke-4: Pengerjaan Dikebut, Material Cabluk Mulai Dimasukkan

Pembangunan Jalan TMMD di Desa Bungur Raya Masuki Hari Ke-4: Pengerjaan Dikebut, Material Cabluk Mulai Dimasukkan

Pangandaran, 8 Februari 2025 – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Bungur Raya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, telah memasuki hari ke-4 pada Sabtu (8/2/2025). Pengerjaan pembukaan jalan sepanjang 1,2 kilometer terus menunjukkan progres signifikan, meskipun dengan beberapa perubahan strategi teknis untuk mempercepat penyelesaian proyek.  

Sejak hari pertama, pembukaan jalan telah mencapai lebar 8 meter. Namun, pada hari ke-3 (Jumat, 7/2/2025), tim TMMD memutuskan untuk mengubah strategi pengerjaan dengan menggenjot tempo (_dikebut_). Hal ini dilakukan dengan tidak melakukan penggalian untuk badan jalan secara detail, tidak merapikan beberapa bagian, serta membiarkan beberapa titik lebarnya tidak mencapai full 8 meter. Selain itu, beberapa bagian tanjakan dan turunan masih terlihat terlalu curam, yang memerlukan perhatian lebih lanjut.  

Pada hari ke-4 (Sabtu, 8/2/2025), material cabluk mulai dimasukkan untuk pengurugan badan jalan. Material ini digunakan untuk mengisi galian badan jalan selebar 4 meter, dengan tinggi 0,2 meter. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat struktur jalan dan mempersiapkan tahap selanjutnya dalam proses pembangunan.  

Pembangunan jalan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Desa Bungur Raya. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan dapat memudahkan mobilitas warga setempat serta mendukung perekonomian dan pembangunan desa.  

Meskipun pengerjaan dilakukan dengan tempo yang dipercepat, tim TMMD tetap berkomitmen untuk memastikan kualitas jalan yang dibangun. Warga setempat pun menyambut positif program ini dan berharap pembangunan dapat segera selesai sesuai target.  

Progres pembangunan jalan TMMD ini akan terus dipantau dan dioptimalkan hingga tahap penyelesaian, demi memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Desa Bungur Raya dan sekitarnya.  

Laporan: jurnalis terasMedia (tarsudin)

Kamis, 06 Februari 2025

Riset Prediksi Bitcoin Bisa Tembus US$1 Juta dalam 3 Tahun

Riset Prediksi Bitcoin Bisa Tembus US$1 Juta dalam 3 Tahun

Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar dan paling populer di dunia, kembali menjadi sorotan setelah sebuah riset terbaru memproyeksikan bahwa harganya berpotensi mencapai US$1 juta dalam waktu tiga tahun ke depan. Riset ini dilakukan oleh Murray A. Rudd dan Dennis Porter, yang mengungkapkan dua skenario berbeda yang dapat mendorong Bitcoin mencapai level harga yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Proyeksi ini tentu menimbulkan optimisme sekaligus skeptisisme di kalangan investor, mengingat volatilitas Bitcoin yang terkenal tinggi.

Skenario Pertama: Proyeksi Konservatif Menuju US$1 Juta pada 2028

Daam skenario pertama, Rudd dan Porter memproyeksikan bahwa Bitcoin dapat mencapai harga US$1 juta pada pertengahan tahun 2028. Proyeksi ini didasarkan pada asumsi tingkat penarikan harian Bitcoin sebesar 4.000 keping. Dengan jumlah pasokan Bitcoin yang tetap, yaitu 21 juta keping, penarikan yang konsisten akan mengurangi pasokan likuid di pasar. Hal ini dapat menciptakan tekanan permintaan yang lebih tinggi, sehingga mendorong harga naik secara signifikan.

Menurut riset tersebut, lonjakan harga yang lebih besar kemungkinan akan terjadi antara tahun 2029 hingga 2030. Hal ini disebabkan oleh guncangan pasokan yang semakin terasa seiring dengan berkurangnya jumlah Bitcoin yang tersedia untuk diperdagangkan. Dengan pasokan yang terbatas dan permintaan yang terus meningkat, harga Bitcoin diprediksi akan melambung tinggi.

Skenario Kedua: Proyeksi Bullish dengan Adopsi Institusional yang Agresif

Skenario kedua yang diungkapkan dalam riset ini lebih optimis dan bullish. Skenario ini mempertimbangkan peningkatan adopsi Bitcoin oleh institusi-institusi besar dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu faktor pendorong utama dalam skenario ini adalah pengumuman NASDAQ pada 13 Desember 2024, yang menyatakan bahwa MicroStrategy, perusahaan yang dikenal sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar, telah masuk dalam daftar indeks Nasdaq 100 (QQQ). Langkah ini dianggap sebagai pengakuan besar terhadap Bitcoin sebagai aset yang layak dipertimbangkan oleh investor institusional.

Selain itu, beberapa negara bagian di Amerika Serikat sedang menyusun rancangan undang-undang untuk membangun cadangan strategis Bitcoin. Rancangan undang-undang ini diharapkan mulai diajukan pada awal tahun 2025. Jika hal ini terwujud, maka akan menjadi langkah besar dalam mengintegrasikan Bitcoin ke dalam sistem keuangan tradisional. Adopsi oleh pemerintah dan institusi besar seperti ini dapat menjadi katalis utama untuk kenaikan harga Bitcoin.

Dalam skenario kedua ini, Rudd dan Porter memproyeksikan bahwa Bitcoin dapat mencapai harga US$1 juta pada awal tahun 2027, dengan asumsi penarikan lebih dari 1.000 Bitcoin per hari dari pasokan likuid. Jika tingkat penarikan ini meningkat, harga Bitcoin bahkan diperkirakan dapat mencapai US$2 juta pada akhir tahun 2027 dan US$5 juta pada awal tahun 2031. Selain itu, Compound Annual Growth Rate (CAGR) Bitcoin dalam skenario ini diperkirakan bisa mencapai 40,2% jika 2.000 Bitcoin dihapus dari pasokan likuid setiap hari.

Perbandingan dengan CAGR Historis Bitcoin

Sebagai perbandingan, CAGR historis Bitcoin dalam 13 tahun terakhir tercatat sebesar 99,5%. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa sejak Bitcoin pertama kali diluncurkan pada tahun 2009. Meskipun CAGR yang diproyeksikan dalam skenario kedua (40,2%) lebih rendah dari CAGR historis, hal ini tidak mengurangi potensi Bitcoin untuk mencapai level harga yang sangat tinggi. Pertumbuhan yang lebih moderat ini justru dapat dianggap sebagai tanda bahwa Bitcoin semakin matang sebagai aset investasi.

Faktor-Faktor Pendukung Kenaikan Harga Bitcoin

Ada beberapa faktor yang dapat mendukung kenaikan harga Bitcoin seperti yang diproyeksikan dalam riset ini. Pertama, **pasokan tetap Bitcoin** yang hanya 21 juta keping membuatnya menjadi aset yang langka. Kelangkaan ini semakin terasa seiring dengan berkurangnya jumlah Bitcoin yang dapat ditambang, terutama setelah peristiwa halving yang terjadi setiap empat tahun sekali.

Kedua, adopsi institusional yang semakin meningkat. Perusahaan-perusahaan besar seperti MicroStrategy, Tesla, dan Square telah mengalokasikan sebagian dari portofolio mereka ke Bitcoin. Selain itu, lembaga keuangan tradisional seperti bank dan perusahaan asuransi juga mulai menawarkan layanan terkait Bitcoin kepada klien mereka. Adopsi oleh institusi-institusi besar ini tidak hanya meningkatkan permintaan, tetapi juga memberikan legitimasi lebih terhadap Bitcoin sebagai aset investasi.

Ketiga, regulasi yang semakin jelas. Meskipun regulasi sering dianggap sebagai tantangan bagi aset kripto, adanya kerangka hukum yang jelas justru dapat mendorong adopsi yang lebih luas. Regulasi yang baik dapat melindungi investor dan mengurangi risiko penipuan, sehingga membuat Bitcoin lebih menarik bagi investor retail maupun institusional.

Tantangan dan Risiko

Meskipun proyeksi ini sangat optimis, tidak dapat dipungkiri bahwa Bitcoin masih menghadapi berbagai tantangan dan risiko. Pertama, **volatilitas harga** yang tinggi. Bitcoin dikenal dengan fluktuasi harganya yang ekstrem, yang dapat membuat investor ragu untuk berinvestasi dalam jangka panjang.

Kedua, isu lingkungan. Proses penambangan Bitcoin membutuhkan energi yang sangat besar, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap dampaknya terhadap lingkungan. Isu ini dapat memengaruhi persepsi publik dan kebijakan pemerintah terhadap Bitcoin.

Ketiga, persaingan dari aset kripto lain. Meskipun Bitcoin masih menjadi yang terdepan, aset kripto lain seperti Ethereum, Solana, dan Cardano terus berkembang dan menawarkan fitur-fitur yang lebih canggih. Persaingan ini dapat memengaruhi dominasi Bitcoin di pasar kripto.

Kesimpulan

Riset yang dilakukan oleh Murray A. Rudd dan Dennis Porter memberikan gambaran yang menarik tentang masa depan Bitcoin. Dengan dua skenario yang berbeda, riset ini menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai harga US$1 juta dalam waktu tiga hingga lima tahun ke depan. Faktor-faktor seperti pasokan tetap, adopsi institusional, dan regulasi yang jelas dapat menjadi pendorong utama kenaikan harga tersebut.

Namun, investor juga perlu menyadari berbagai tantangan dan risiko yang mungkin dihadapi. Volatilitas harga, isu lingkungan, dan persaingan dari aset kripto lain adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam Bitcoin.

Secara keseluruhan, proyeksi ini menegaskan posisi Bitcoin sebagai aset yang terus berkembang dan memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap keuangan global. Apakah Bitcoin benar-benar akan mencapai US$1 juta dalam waktu dekat? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti: Bitcoin terus menjadi aset yang menarik perhatian dunia.

Senin, 03 Februari 2025

KPK Teliti Dugaan Korupsi Megaproyek Coretax, Butuh Waktu 30 Hari untuk Tentukan Langkah Selanjutnya

KPK Teliti Dugaan Korupsi Megaproyek Coretax Milik DJP Kemenkeu

teras.media — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) tengah melakukan telaah terhadap laporan dugaan korupsi megaproyek aplikasi Coretax yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Proses ini membutuhkan waktu selama 30 hari kerja.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menjelaskan bahwa tahapan ini sangat penting untuk memastikan validitas bukti yang telah diterima oleh KPK.

Ketika di Konfirmasi pada Hari Sabtu 25/01/2025 "Tessa Mahaedika" Bahwa laporan tersebut telah masuk pada tahap Penelaahan,

Menurut Tessa, apabila bukti dalam laporan dianggap kurang, Direktorat PLPM akan meminta pelapor untuk menyerahkan tambahan bukti.

Laporan Dugaan Korupsi oleh IWPI

Sebelumnya diberitakan bahwa sistem administrasi pajak canggih milik DJP, Coretax, mengalami kendala signifikan meskipun baru diimplementasikan selama empat pekan. Hal ini memicu laporan dugaan korupsi terkait megaproyek tersebut ke KPK.

Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI) menjadi pihak yang melaporkan kasus dugaan korupsi ini. Laporan tersebut disampaikan oleh IWPI ke KPK pada Kamis (23/1/2025). Ketua Umum IWPI, Rinto Setiyawan, menyatakan bahwa laporan tersebut didasarkan pada penggunaan anggaran yang mencapai lebih dari Rp1,3 triliun.

Bukti yang Diserahkan IWPI

IWPI telah menyerahkan berbagai bukti yang mendukung dugaan tindak pidana korupsi tersebut. Bukti yang diserahkan mencakup empat jenis, yaitu:

  1. Dokumen Resmi: Berupa surat, pengumuman tender, dan Keputusan Dirjen Pajak terkait pengadaan aplikasi Coretax.
  2. Bukti Petunjuk dari Media: Pemberitaan berbagai media massa, termasuk media daring yang membahas masalah pada aplikasi Coretax.
  3. Tangkapan Layar: Bukti berupa hasil tangkapan layar yang menunjukkan error dan kendala terkait penggunaan aplikasi Coretax, yang telah dilaporkan oleh wajib pajak kepada IWPI.
  4. Saksi dan Ahli: IWPI juga telah menyiapkan saksi serta ahli jika KPK memerlukannya dalam proses verifikasi dan investigasi.

Rinto menjelaskan bahwa indikasi korupsi muncul karena berbagai fitur dalam aplikasi Coretax yang tidak berfungsi meskipun sistem tersebut telah diluncurkan dengan biaya yang sangat besar. Aplikasi tersebut diluncurkan oleh Presiden Prabowo pada 31 Desember 2024 dan mulai digunakan pada 1 Januari 2025.

Coretax Bermasalah, Dirjen Pajak Terbitkan Keputusan

Permasalahan pada aplikasi Coretax semakin jelas setelah Dirjen Pajak menerbitkan Keputusan Nomor 24 Tahun 2025 yang menyatakan bahwa aplikasi tersebut bermasalah. Menurut Rinto, situasi ini sangat janggal mengingat Coretax dirancang sebagai sistem yang canggih dengan biaya pengembangan yang mahal.

"Yang kita laporkan sekarang ini adalah Dirjen Pajak," ungkap Rinto.

Kejanggalan lain yang disoroti oleh IWPI adalah kebijakan yang memperbolehkan wajib pajak besar kembali menggunakan sistem pajak lama, meskipun Coretax telah diimplementasikan.

Permintaan Maaf dari Menteri Keuangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut menanggapi situasi ini. Ia meminta maaf kepada wajib pajak atas berbagai kendala yang terjadi selama masa transisi penggunaan Coretax.

"Saya mengucapkan maaf dan terima kasih atas pengertian serta masukan yang diberikan selama masa transisi ini," kata Menkeu seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan dan implementasi Coretax merupakan bagian dari perjalanan membangun sistem perpajakan yang lebih terintegrasi, efisien, dan akuntabel.

Proses Telaah Berjalan

Hingga saat ini, proses telaah di KPK masih berlangsung. Direktorat PLPM akan terus memastikan kelengkapan alat bukti sebelum menentukan langkah selanjutnya. KPK menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan cermat dan profesional.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut penggunaan anggaran negara yang sangat besar serta sistem perpajakan yang menjadi tulang punggung penerimaan negara. Publik berharap KPK dapat bekerja secara transparan dan independen dalam menuntaskan kasus ini.

Pengerjaan Pembukaan Jalan Sumagantung di Pangandaran Dimulai

Berdasarkan informasi dan koordinasi dari pihak Komando Distrik Militer (KODIM) Pangandaran melalui Bapak Bintara Pembina Desa (Binsa) kepada Kepala Desa Bungur Raya, pengerjaan pembukaan Jalan Sumagantung yang menghubungkan Desa Bungur Raya, Desa Bojong, dan Desa Jadikarya akan segera dilaksanakan. Pengerjaan ini merupakan bagian dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas antar desa serta mendorong pembangunan yang lebih merata di wilayah tersebut.

Pelaksanaan pembukaan jalan akan dimulai pada:

  • Hari/Tanggal: Selasa, 04 Februari 2025
  • Waktu: Pukul 08.00 WIB hingga selesai
  • Tempat: Lapang Lebak Jero (untuk apel/upacara pembukaan) dilanjutkan dengan pekerjaan pembukaan jalan di lokasi Jalan Sumagantung menggunakan alat berat.

Untuk mendukung kelancaran acara ini, Para Kepala Desa Bungur Raya, Jadikarya dan Bojong mengundang para Ketua RT, Ketua RW, dan anggota Linmas untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Para peserta diminta mengenakan pakaian bebas, menggunakan sepatu boot, serta membawa alat seperti golok dan cangkul.


Amanat dari Kodim Pangandaran

Pihak Kodim Pangandaran memberikan amanat agar masyarakat antusias dan berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan program TMMD ini. Partisipasi aktif dari warga desa sangat penting untuk menyukseskan program yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program TMMD yang akan dilaksanakan tidak hanya mencakup pembangunan fisik, tetapi juga program pemberdayaan masyarakat, seperti:

  1. Pembukaan dan Pengerasan Jalan Sumagantung
    Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi antar desa, memudahkan distribusi hasil pertanian, dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

  2. Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)
    Program ini ditujukan untuk memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni, sehingga masyarakat dapat tinggal dengan lebih nyaman dan aman.

  3. Pembangunan Sumur Bor
    Pembangunan sumur bor dirancang untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga desa yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan air.

  4. Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
    Selain pembangunan fisik, Kodim Pangandaran juga akan mengadakan berbagai penyuluhan di bidang pertanian dan kesehatan. Penyuluhan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih mandiri dan sejahtera.

Harapan Kepala Desa Bungur Raya

Kepala Desa Bungur Raya, Halim, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Beliau juga menekankan pentingnya kerja sama antar warga dalam mendukung pelaksanaan program TMMD ini.


“Kami berharap semua pihak, baik warga desa, Ketua RT, Ketua RW, maupun Linmas, dapat hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Ini adalah kesempatan besar bagi desa kita untuk berkembang lebih baik dan maju,” ujar Halim.

Dengan dimulainya pembukaan jalan Sumagantung, diharapkan transportasi dan perekonomian antar desa di wilayah Bungur Raya, Bojong, dan Jadikarya akan semakin meningkat. Partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci suksesnya program ini.

Ajakan untuk Warga

Mari bersama-sama mendukung program TMMD ini dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat desa. Semoga kegiatan pembukaan jalan Sumagantung dan program pemberdayaan lainnya dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Pangandaran.



Sabtu, 01 Februari 2025

Dewan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Resmi Dikukuhkan !!

 

Pangandaran - teras.media, Dewan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran (DKD) resmi dikukuhkan dalam sebuah acara yang digelar di Alun-Alun Paamprokan, Pangandaran, pada Jumat (31/01/2025). Pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DKD Jawa Barat sekaligus Gubernur Terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian budaya dan lingkungan hidup di Pangandaran.

Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi menekankan bahwa peran DKD bukan hanya untuk mengembangkan seni dan budaya, tetapi juga terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan. Ia menggarisbawahi bahwa Pangandaran memiliki kekayaan alam yang harus dijaga dengan serius. Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah eksploitasi benih lobster yang bisa merusak ekosistem laut jika tidak dikelola dengan baik.

"Kita tidak boleh hanya memikirkan keuntungan sesaat dengan menangkap benih lobster secara berlebihan. Keseimbangan ekosistem laut harus menjadi prioritas utama kita," tegas Dedi Mulyadi.

Tak hanya soal ekosistem laut, Dedi juga menyoroti ancaman terhadap hutan dan gunung akibat aktivitas tambang ilegal. Menurutnya, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tambang liar tidak hanya membahayakan ekosistem, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat setempat. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi menjaga kelestarian alam agar kekayaan Pangandaran tetap lestari.

Identitas Budaya yang Kuat

Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya Pangandaran memiliki identitas budaya yang khas. Ia menyarankan agar pembangunan hotel di wilayah tersebut mengusung desain arsitektur tradisional yang mencerminkan kearifan lokal. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan pengalaman budaya yang autentik.

"Pangandaran bisa meniru Bali yang terkenal dengan seni dan arsitekturnya yang khas. Kita harus membangun identitas budaya yang kuat agar memiliki daya tarik tersendiri di mata wisatawan," ungkap Dedi.

Selain itu, Dedi juga mendorong hotel-hotel di Pangandaran untuk rutin menggelar pertunjukan seni tradisional, seperti gamelan. Ia bahkan menyarankan agar para pegawai hotel mengenakan kebaya sebagai bentuk promosi budaya Sunda.

Dukungan Pemerintah Daerah

Acara pengukuhan DKD ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan, Ketua DPRD Pangandaran, anggota DPR RI Ida Nurlaela, serta tokoh budaya dan masyarakat setempat.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan apresiasi terhadap gagasan Dedi Mulyadi terkait pengembangan seni dan budaya di Pangandaran. Ia menilai bahwa pelestarian budaya lokal merupakan langkah strategis untuk memperkuat identitas daerah sekaligus menarik lebih banyak wisatawan.

"Pelestarian budaya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan adanya DKD, saya berharap budaya Pangandaran dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan kita bersama," ujar Jeje.

Jeje menambahkan bahwa pengukuhan DKD ini merupakan "kado terakhir" yang ia berikan kepada masyarakat Pangandaran menjelang akhir masa jabatannya sebagai Bupati. Ia berharap DKD dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan daerah.

Harapan ke Depan

Dengan kehadiran DKD, Pangandaran diharapkan tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata alam yang indah, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan yang kaya dan terus berkembang. Jeje Wiradinata menegaskan bahwa program-program penguatan budaya akan menjadi fokus utama dalam pembangunan daerah ke depannya.

Dedi Mulyadi pun optimistis bahwa DKD mampu menjalankan peran strategisnya dalam menjaga nilai-nilai budaya lokal. Ia berharap berbagai pihak, termasuk masyarakat, pelaku wisata, dan pemerintah daerah, dapat bekerja sama untuk menjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata yang unik dan berkelanjutan.

"Kita harus bisa menjadikan Pangandaran sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya yang khas," tegas Dedi.

Sinergi Pelestarian Budaya dan Lingkungan

Dalam diskusi yang berlangsung selama acara tersebut, banyak pihak sepakat bahwa pelestarian budaya tidak bisa dilepaskan dari upaya menjaga lingkungan. Pangandaran, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat, memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Oleh karena itu, sinergi antara pelestarian budaya dan perlindungan lingkungan harus terus diperkuat.

Dengan adanya DKD, diharapkan program-program pelestarian budaya dapat terintegrasi dengan kegiatan edukasi lingkungan. Salah satu rencana yang mendapat dukungan adalah menggelar festival budaya yang ramah lingkungan dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utama.

Masyarakat Pangandaran pun menyambut baik pengukuhan DKD ini. Mereka berharap DKD dapat menjadi wadah bagi para seniman dan budayawan lokal untuk berkreasi dan mempromosikan kekayaan budaya daerah mereka.

Pengukuhan DKD ini menjadi momentum yang tepat bagi Pangandaran untuk semakin memperkuat identitas budayanya sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan DKD, Pangandaran dapat menjadi destinasi wisata yang tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga kaya secara budaya.

Jumat, 31 Januari 2025

Grayscale Ajukan ETF DogeCoin Trust: Langkah Baru dalam Dunia Investasi Kripto

Grayscale, salah satu perusahaan manajemen investasi terkemuka di dunia, telah membuat langkah berani dengan mengajukan permohonan untuk meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) Dogecoin (DOGE) Trust. Pengajuan ini dilakukan pada hari Jumat, 31 Januari, dan menandai babak baru dalam dunia investasi kripto. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Dogecoin sebagai aset kripto yang serius, tetapi juga membuka pintu bagi investor institusi untuk memasukkan koin meme ini ke dalam portofolio mereka.

Dogecoin, yang awalnya diciptakan sebagai lelucon pada tahun 2013, telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun awalnya dianggap sebagai "token meme," Dogecoin kini dianggap sebagai alat inklusi keuangan global, gerakan politik, dan bahkan alat pembayaran yang layak. Grayscale, melalui pengajuan ETF ini, menunjukkan keyakinannya bahwa Dogecoin bukan sekadar lelucon, melainkan aset kripto yang memiliki potensi nyata dalam sistem keuangan modern.

Pengajuan Formulir 19b-4 ke SEC

Pada hari yang sama dengan pengumuman ini, Grayscale juga mengajukan formulir 19b-4 kepada Securities and Exchange Commission (SEC), badan pengawas pasar modal Amerika Serikat. Pengajuan ini merupakan langkah penting yang memungkinkan Dogecoin untuk menjadi ETF spot, mirip dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Jika disetujui, ini akan menjadi pertama kalinya Dogecoin tersedia sebagai ETF, yang akan memudahkan investor untuk berinvestasi dalam aset ini tanpa harus membeli dan menyimpannya secara langsung.

Rayhaneh Sharif-Askary, Kepala Riset Grayscale, menjelaskan keyakinan perusahaan terhadap potensi Dogecoin. "Kami percaya, sebagai turunan Bitcoin yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih terukur, Dogecoin membantu kelompok yang kurang terlayani oleh infrastruktur keuangan lama untuk berpartisipasi dalam sistem keuangan," ujarnya. Pernyataan ini mencerminkan pandangan bahwa Dogecoin bukan hanya sebagai alat investasi, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi mereka yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional.

Dukungan dari Lingkungan Politik yang Pro-Kripto

Langkah Grayscale ini juga didukung oleh lingkungan politik yang semakin ramah terhadap aset kripto. Di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump, yang dikenal sebagai pendukung kripto, SEC tampaknya lebih terbuka terhadap aset kripto. Hal ini memberikan harapan bahwa pengajuan ETF Dogecoin Trust akan mendapatkan persetujuan dari regulator.

Selain itu, meningkatnya minat investor institusi terhadap aset kripto juga menjadi faktor pendorong bagi Grayscale untuk mengambil langkah ini. Dengan meluncurkan ETF Dogecoin, Grayscale tidak hanya memenuhi permintaan pasar, tetapi juga memperluas jangkauan produk investasi kripto mereka, yang sudah mencakup Bitcoin, Ethereum, dan beberapa aset kripto lainnya.

Potensi Dogecoin sebagai Alat Pembayaran dan Inklusi Keuangan

Salah satu aspek yang menarik dari Dogecoin adalah potensinya sebagai alat pembayaran. Dengan biaya transaksi yang rendah dan kecepatan transaksi yang lebih cepat dibandingkan Bitcoin, Dogecoin telah digunakan dalam berbagai transaksi kecil dan donasi. Beberapa perusahaan bahkan mulai menerima Dogecoin sebagai metode pembayaran, menunjukkan bahwa aset ini memiliki utilitas nyata di luar pasar investasi.

Selain itu, Dogecoin juga dianggap sebagai alat untuk meningkatkan inklusi keuangan. Banyak orang di seluruh dunia, terutama di negara berkembang, tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional. Dogecoin, dengan biaya transaksi yang rendah dan kemudahan akses, dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam sistem keuangan global.

Tantangan dan Risiko

Meskipun memiliki potensi besar, pengajuan ETF Dogecoin Trust juga menghadapi sejumlah tantangan dan risiko. Pertama, SEC dikenal sangat ketat dalam mengevaluasi pengajuan ETF kripto. Meskipun ada tanda-tanda bahwa regulator ini semakin terbuka terhadap aset kripto, tidak ada jaminan bahwa pengajuan ini akan disetujui.

Kedua, volatilitas harga Dogecoin yang tinggi juga menjadi perhatian. Sebagai aset kripto yang sering mengalami fluktuasi harga yang signifikan, Dogecoin dapat menimbulkan risiko bagi investor yang tidak siap menghadapi ketidakpastian pasar. Oleh karena itu, investor perlu melakukan analisis yang cermat sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam ETF Dogecoin.

Dampak terhadap Pasar Kripto

Jika ETF Dogecoin Trust disetujui, ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap pasar kripto secara keseluruhan. Pertama, ini akan meningkatkan legitimasi Dogecoin sebagai aset kripto yang serius, yang dapat menarik lebih banyak investor institusi dan ritel. Kedua, ini juga dapat membuka pintu bagi pengajuan ETF untuk aset kripto lainnya, yang dapat meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar.

Selain itu, keberhasilan ETF Dogecoin juga dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengembangkan produk investasi berbasis kripto, yang pada akhirnya akan memperluas pasar dan meningkatkan adopsi kripto secara global.

Kesimpulan

Pengajuan ETF Dogecoin Trust oleh Grayscale merupakan langkah penting dalam evolusi aset kripto. Ini tidak hanya menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap potensi Dogecoin, tetapi juga membuka peluang baru bagi investor untuk berpartisipasi dalam pasar kripto. Meskipun menghadapi sejumlah tantangan dan risiko, langkah ini dapat memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pasar kripto secara keseluruhan.

Dengan dukungan dari lingkungan politik yang pro-kripto dan meningkatnya minat investor institusi, masa depan Dogecoin sebagai aset kripto yang serius tampaknya semakin cerah. Namun, seperti halnya investasi lainnya, investor perlu melakukan penelitian yang cermat dan memahami risiko sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam ETF Dogecoin atau aset kripto lainnya.

Kamis, 30 Januari 2025

Institusi Energy Tech Kendaraan Listrik Rencanakan Akuisisi Bitcoin

 

 Nuvve Holding Corp Memperkuat Strategi Treasury dengan Aset Kripto

Nuvve Holding Corp, sebuah perusahaan yang berfokus pada solusi pengelolaan kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian daya, telah membuat gebrakan baru dengan mengumumkan rencana untuk mengalokasikan sebagian dari kelebihan uang tunainya untuk pembelian Bitcoin (BTC). Langkah ini merupakan bagian dari strategi manajemen treasury yang baru, yang bertujuan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan di tengah ketidakpastian pasar. Keputusan ini mencerminkan tren yang semakin berkembang di kalangan perusahaan publik, yang mulai mempertimbangkan cryptocurrency sebagai instrumen investasi dan alat diversifikasi portofolio.

Nuvve Holding Corp: Pionir di Industri Kendaraan Listrik

Nuvve Holding Corp dikenal sebagai salah satu pelopor di industri kendaraan listrik (EV). Perusahaan ini menyediakan solusi inovatif untuk pengelolaan energi dan infrastruktur pengisian daya, yang memungkinkan kendaraan listrik untuk beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan. Dengan fokus pada teknologi Vehicle-to-Grid (V2G), Nuvve memungkinkan kendaraan listrik untuk tidak hanya mengonsumsi energi tetapi juga mengembalikan kelebihan energi ke grid listrik, sehingga menciptakan sistem energi yang lebih berkelanjutan.

Namun, di tengah pertumbuhan industri kendaraan listrik yang pesat, Nuvve juga menghadapi tantangan keuangan yang signifikan. Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa perusahaan memiliki total kas sekitar US$325 ribu. Meskipun jumlah ini relatif kecil, Nuvve memutuskan untuk mengalokasikan 30% dari kas tersebut untuk membeli Bitcoin. Dengan harga Bitcoin yang saat ini berkisar di sekitar US$101.522 per koin, alokasi ini hanya memungkinkan Nuvve membeli kurang dari 1 BTC.

Bitcoin sebagai Bagian dari Strategi Treasury

CEO Nuvve, Gregory Poilasne, menjelaskan bahwa keputusan untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam strategi treasury perusahaan didorong oleh keinginan untuk meningkatkan opsi pembayaran dan pengalaman pelanggan. "Bitcoin bukan hanya sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai alat yang dapat memperluas fleksibilitas keuangan kami," ujar Poilasne. Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terkini.

Integrasi Bitcoin ke dalam sistem keuangan Nuvve juga mencerminkan tren yang lebih luas di kalangan perusahaan publik. Beberapa perusahaan besar, seperti Tesla dan MicroStrategy, telah memulai investasi besar-besaran dalam Bitcoin sebagai bagian dari strategi diversifikasi aset. Bitcoin, dengan karakteristiknya yang desentralisasi dan terbatas pasokannya, dianggap sebagai lindung nilai yang efektif terhadap inflasi dan ketidakstabilan mata uang fiat.

Tantangan dan Risiko

Meskipun rencana ini menjanjikan, Nuvve tidak terlepas dari tantangan dan risiko yang terkait dengan investasi dalam cryptocurrency. Volatilitas harga Bitcoin yang tinggi dapat menyebabkan fluktuasi signifikan dalam nilai aset perusahaan. Selain itu, dengan total kas yang relatif kecil, alokasi 30% untuk Bitcoin dapat berdampak pada likuiditas perusahaan, terutama jika terjadi penurunan harga yang tajam.

Kinerja saham Nuvve juga menunjukkan ketidakstabilan yang patut diperhatikan. Pada Selasa (28/01), harga saham Nuvve ditutup pada US$2,81, jauh di bawah puncak historisnya. Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah persaingan yang semakin ketat di industri kendaraan listrik.

Dampak terhadap Industri Kendaraan Listrik

Keputusan Nuvve untuk berinvestasi dalam Bitcoin tidak hanya berdampak pada perusahaan itu sendiri, tetapi juga dapat mempengaruhi industri kendaraan listrik secara keseluruhan. Sebagai salah satu pemain kunci di industri ini, langkah Nuvve dapat menjadi preseden bagi perusahaan lain untuk mempertimbangkan cryptocurrency sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.

Selain itu, integrasi Bitcoin ke dalam sistem pembayaran dan manajemen energi dapat membuka peluang baru bagi pengguna kendaraan listrik. Misalnya, penggunaan Bitcoin sebagai metode pembayaran untuk pengisian daya kendaraan listrik dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya transaksi. Hal ini sejalan dengan visi Nuvve untuk menciptakan ekosistem energi yang lebih terdesentralisasi dan berkelanjutan.

Prospek ke Depan

Meskipun tantangan keuangan dan volatilitas pasar tetap menjadi faktor risiko, keputusan Nuvve untuk berinvestasi dalam Bitcoin mencerminkan upaya perusahaan untuk tetap relevan dan inovatif di tengah perubahan dinamika pasar. Dengan mengadopsi teknologi terkini, termasuk cryptocurrency, Nuvve berharap dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri kendaraan listrik.

Ke depan, keberhasilan strategi ini akan sangat bergantung pada kemampuan Nuvve untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang yang muncul dari integrasi Bitcoin. Jika berhasil, langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi keuangan perusahaan, tetapi juga dapat menjadi model bagi perusahaan lain di industri kendaraan listrik untuk mengadopsi inovasi serupa.

Kesimpulan

Nuvve Holding Corp, dengan rencana akuisisi Bitcoin-nya, telah menandai babak baru dalam strategi keuangan perusahaan. Meskipun tantangan dan risiko tetap ada, langkah ini mencerminkan komitmen Nuvve untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terkini dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah. Sebagai salah satu pelopor di industri kendaraan listrik, keputusan Nuvve dapat memiliki dampak yang signifikan tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi industri secara keseluruhan. Dengan mengintegrasikan Bitcoin ke dalam strategi treasury-nya, Nuvve berharap dapat menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan pemegang saham, sambil terus memimpin dalam transformasi menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.

Pembangunan Jalan TMMD di Desa Bungur Raya Masuki Hari Ke-4: Pengerjaan Dikebut, Material Cabluk Mulai Dimasukkan

Pembangunan Jalan TMMD di Desa Bungur Raya Masuki Hari Ke-4: Pengerjaan Dikebut, Material Cabluk Mulai Dimasukkan Pangandaran, 8 Februari 20...